Laporkan Penyalahgunaan

Arsip

Translate

1minggu1cerita
Blogger Perempuan

Perang Bantal di Amsterdam

Posting Komentar

   Kami tiba di Amsterdam, Belanda, subuh 6 April 2013. Dari stasiun kereta Amsterdam Central, kami bisa langsung menyusuri Damstraat, ruas jalan ramai di depan stasiun. 

Ada beberapa tempat unik di jalan ini. Misalnya Musium Sex dan Musium Medieval Torture. Dari namanya, rasanya tak perlu lagi dijelaskan apa isinya. 

   Melewati musium patung lilin madame Tussauds, kami lalu ikut antri untuk masuk. Nah, saat sedang foto foto dan mengagumi patung patung lilin para idola, dari lantai atas musium kami melihat keramaian diluar. Tak jauh dari musium, sedang terjadi keriuhan. Ada apa gerangan? Penasaran, saya dan Em langsung keluar menuju lokasi kehebohan. Makin dekat makin jelaslah apa yang sedang terjadi. Rupanya puluhan orang sedang baku hantam menggunakan bantal! 

   
Ya, 6 April ternyata merupakan hari Perang Bantal Sedunia. Wah, tanpa ragu kami langsung nimbrung. Karena tak membawa bantal, ada peserta yang berbaik hati memberikan bantal rusaknya pada kami. Tapi sebelumnya, saya harus rela digebuk bantal bulu angsa itu. Begitu memegang bantal, heboh saya menghantam Em dan  orang sekitar saya dengan bantal. Saking serunya, saya sempat tersedak bulu angsa, hehehe.

   Acara ini, digelar di beberapa kota besar dunia selain Amsterdam. Tak ada aturan khusus untuk ikut, yang penting sebisa mungkin datang membawa bantal dan rela dihantam bantal oleh orang tak dikenal. Usai perang bantal, semua peserta dihimbau untuk ramai ramai membersihkan sisa bantal yang berserakan. Jadi, bisa saling kenalan dan  "memaafkan" kelakuan brutal sebelumnya. Seru!
Pesiarsiar
Yumi, tukang pesiar yang suka menulis, membaca, menonton film dan bikin video. Potterhead garis keras. Alumni kampus biru Yogyakarta. Sekarang tinggal di Jakarta. Kemana-mana kalau bisa lebih pilih naik kereta. Suka warna senja.

Related Posts

Posting Komentar