Sisa Stasiun Anyer Kidul |
Masih seputar wisata di kawasan Anyer. Tahukah kamu kalo di titik nol kilometer pulau Jawa ini juga terdapat ujung jalur kereta api? Letaknya tak seberapa jauh dari Mercusuar Cikoneng. Sayangnya jalur kereta api di sini sudah tidak dipakai lagi alias non aktif.
Saat ini di Anyer hanya tersisa
sebuah bangunan tua yang tadinya merupakan stasiun Anyer Kidul. Bangunan
tersebut sudah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya, hingga bisa menjadi
salah satu alternatif wisata sejarah di
Anyer. Kalau kalian pecinta sejarah atau suka menelusuri jalur-jalur rel kereta
yang sudah "mati" alias non aktif seperti komunitas dead rail hunter, tempat ini salah satu tujuan
menarik.
Sesuai namanya, Stasiun Anyer
Kidul terletak di Anyar, Serang.
Bangunan stasiun anyer kidul
diperkirakan dibangun sekitar awal tahun 1900. Selain bangunan stasiun di sini
juga terdapat sisa sisa bangunan pendukung, seperti rumah dinas kepala stasiun
dan wakilnya serta barak tempat tinggal pegawai.
Sekitar 100 meter di sebelah
barat stasiun itu terdapat turntable atau meja pemutar lokomotif kereta
api. Namun, sayang, kondisinya
menyedihkan. Rel putar yang digunakan untuk membalik arah lokomotif sudah
hilang entah kemana.
Yang masih tersisa hanya poros
besi yang tertanam pada fondasi beton berdiameter lebih kurang 1,5 meter. Oya,
tak seberapa jauh dari turntable itu ada empat kuburan tua. Katanya itu adalah
kuburan para pegawai kereta api yang tadinya bekerja di stasiun Anyer Kidul.
Jalur kereta api yang
menghubungkan antara Anyer Kidul-Krenceng-Cilegon sendiri sudah berumur lebih
dari satu abad, dibuat di awal tahun 1900.
Jalur dari Cilegon ke Merak masih
aktif hingga saat ini. Namun percabangan rel dari Stasiun Krenceng yang berujung
di stasiun Anyer Kidul tinggalah kenangan. Karena prasana yang sudah tua dan
tingkat okupansinya yang rendah maka Stasiun Anyer dan jalurnya akhirnya ditutup pada tahun 1981.
Saat ini kita bisa pergi ke Anyer naik kereta, yakni dengan kereta Commuter line dari Tanah Abang-Rangkasbitung selama 2 jam. Lalu dilanjutkan dengan kereta lokal Rangkasbitung-Krenceng selama 1 jam. Harus turun di stasiun Krenceng karena kereta selanjutnya akan menuju stasiun Merak. Dari Stasiun Krenceng bisa naik angkot sekitar 10 menit untuk tiba di kawasan pantai Anyer yang indah.
Bayangkan berapa banyak warga
Jakarta dan kota-kota satelit sekitar Jakarta yang pergi ke Anyer setiap kali
musim liburan tiba? Apakah menurut kalian jalur rel kereta ke stasiun Anyer Kidul ini perlu
dihidupkan kembali? Sudah pernahkah kalian melihat sisa bangunan Stasiun Anyer
Kidul? Tulis pendapat kalian di kolom komentar ya!
Wah, baru beberapa minggu lalu ke daerah Anyer, sayangnya belum tau soal lokasi bersejarah ini. Wajib masuk bucket list, nih, menarik bangett! Ah iya, terima kasih ulasannya ya, Mbak! 😁
BalasHapusSebagai anak rumahan yang belum pernah kemana-mana, pandemi ini bikin rajin baca ulasan traveller blogger tentang suatu tempat, salah satunya Anyer ini. Jadi mupeng deh pengen jalan-jalan
BalasHapusSeru bangetbspot jalan-jalan mba yang jarang jadi perhatian orang-orang. Keren banget deh mba Yumi. Sukses terus untuk travel bloggingnya mba
BalasHapusKalau menurutku fibangun lagi enak tuh. Jadi kalau dari Tambun mau ke Anyer bisa naik kereta aja. Nggak capek bawa kendaraan. Jadi di sana bisa menikmati pantai tanpa kecapekan. Bisa hemat waktu tempuh juga kayanya.
BalasHapusPasti menyenangkan jika stasiun Anyer Kidul ini dihidupkan kembali. Tempat wisata jadi lebih mudah diakses.
BalasHapusaku belum pernah ke anyer, jadi tahu cerita tntg stasiun anyer...thx u...
BalasHapussemoga ada kesempatan bisa ke sana supaya bisa melihat secara langsung
BalasHapusUdah lama banget ga pernah ke Anyer. terakhir waktu SMA ke pantainya saja, bahkan waktu tinggal di tangerang yang notebene masuk daerah Banten, eh belum sempat juga maen ke Anyer. Hopely someday bisa jalan-jalan lagi ke sana
BalasHapusKe anyer naik kereta sudah masuk list jalan jalan tahun depan. Ada destinasi yg baru saya tau niih. Makasih infonyaaa...masuk list jelajah anyer
BalasHapusWah ajdi tahu tentang stasiun anyer ini. Makasih ya sudah berrbagi ceritanya, Mba
BalasHapusBelum pernah ke Anyer, tau tentang Anyer gara-gara film Si Doel yang dibawa Sarah liburan sekeluarga. Taunya di Anyer ada pantai doang, ternyata ada wisata ini juga. Jadi ingin berkunjung deeh :D. Terima kasih ulasannya kak.
BalasHapusBaca artikel ini buat rindu dengan suasana perkeretaapian, Kak. Dulu keluarga kami tinggal di rumah pinggiran rel. Jika ada jalur kereta yang melintasi daerah wisata sejarah, duh, pastinya sangat menyenangkan, Kak. Saya suka belajar sejarah karena di dalam kisah itu banyak tersebar hikmah.
BalasHapusSayang banget aku belum pernah ke Anyer wkwk.. Sekarang baca dul tentang ulasan wisatanya, pankapan bisa mqmpir kesini.
BalasHapusSalah satu tempat bersejarah yang patut dikunjungi nih. Masuk list!!
BalasHapusini yang dibahas sama grup WA pecinta jalur mati kemarin
BalasHapussayang banget ya dulu bisa jadi engga aktif gini
kalau diaktifkan lagi juga masih butuh proses lama
padahal potensinya juga lumayan ini
nasibnya sama dengan bekas stasiun banyuwangi lama yang engga terurus