Laporkan Penyalahgunaan

Arsip

Translate

1minggu1cerita
Blogger Perempuan

Tergoda Roti Go, Roti Ragi Alami Dari Bakery Berpengalaman 123 Tahun

Posting Komentar


Tahukah kamu bahwa toko roti tertua di Indonesia ada di Purwokerto,Jawa Tengah? Toko roti Go  namanya. Toko roti ini sangat legendaris, karena sudah buka sejak tahun 1898! Lebih dari satu abad umurnya, tepatnya 123 tahun dan masih bertahan hingga saat ini. Wow hebat banget ya, bahkan di tengah pandemi  toko roti Go tetap bertahan.

Tak heran roti Go mengklaim diri sebagai toko roti pertama di Indonesia. Bahkan para staf atau pekerja di Roti Go banyak yang bekerja turun temurun, kebanyakan anak atau cucu dari para pekerja sebelumnya. 

Saya menemukan toko roti ini sebenarnya secara tak sengaja. Jadi saat saya menginap di hotel Besar Purwokerto, siangnya saya mencoba menjelajah ke sekitar hotel, hunting foto atau kuliner atau lainnya yang mungkin menarik. Baru beberapa langkah ke sebelah kiri hotel, ada toko roti Go. Iseng saya masuk dan tanya-tanya. Lalu browsing internet juga. Ternyata roti Go ini roti legend di Purwokerto.  Walah, Kemana aja saya selama ini, sering bolak balik Purwokerto baru tahu tentang roti Go ini.


 

Terletak di  Jalan Jenderal  Sudirman no 724 Purwokerto Jawa Tengah, toko roti legendaris, roti Go tak seperti bakery-bakery masa kini yang ditata mengandalkan atmosfir tertentu bahkan mewah untuk menarik pembeli. Toko ini tampil sederhana, bahkan sepintas mungkin terlihat suram. Namun bukan karena tak laku atau tak terawat. Meski dengan penampilan sederhana, toko ini terlihat bersih dan soal rasa roti Go bisa diadu dengan toko-toko roti kekinian.

Soal cita rasa tradisional khas Purwokerto inilah yang mungkin membuat toko roti Go kuat bertahan meski sudah berjualan sejak tahun 1898 lalu. Hampir satu seperempat abad umurnya dan tetap masih buka melayani pembeli .

Buat warga Purwokerto toko roti Go memang sudah tak asing lagi. Tapi bagi yang hanya sesekali bertandang  atau liburan ke Purwokerto mungkin belum pernah mencoba roti Go. Termasuk saya, yang baru tahu tentang roti Go saat saya menginap di Hotel Besar Purwokerto, yang letaknya bersebelahan dengan toko roti Go.

Kata beberapa kenalan saya  yang lahir dan besar di Purwokerto, ada beberapa jenis roti dari toko roti Go yang mereka sukai. Antara lain roti pisang dan roti kacang. Sayangnya saat hari pertama saya kesana, kedua roti tersebut sudah habis. Akhirnya saya mencoba roti jenis lain seperti roti isi melk, coklat dan keju.

Selain jenis jenis roti “standar” sepert roti coklat, keju, dan semacamnya, roti go juga ada roti isi kacang hijau atau wijen hitam. Buat anak-anak, ada roti berbentuk hewan. Waktu itu saya coba yang bentuknya kura-kura, soalnya gemas sama bentuknya.

Hari pertama saya sempat mencoba yang berisi melk dan keju, memang beda sih rasanya dengan roti-roti pabrikan lain atau roti “jaman sekarang”.  Kalau menurut saya, teksturnya tuh lembut tapi agak kenyal juga. Maksudnya lembut tapi bukan yang langsung “kempes” atau lumer kalau dikunyah, alias masih berasa bertekstur setelah beberapa kunyahan.

Saya suka yang rasa keju. Saya juga suka karena sebagai roti “tradisonal” atau roti jadul, roti Go dibuat tanpa bahan pengawet. Hari kedua barulah saya bisa mendapatkan roti kacang dan roti pisang a la Roti Go. Ternyata memang enak dan juga lembut. Setelah mencoba beberapa jenis roti Go, saya ternyata paling suka yang roti pisangnya. 

Buat yang suka durian, roti Go juga ada versi roti isi selai durian. Juga ada roti abon, roti kopi, roti gonat yang ada nougatnya. Dan tentunya kesukaan anak-anak lainnya, yakni donat aneka toping.

Ingin makan roti Go tapi datang ke Purwokerto sudah malam, atau pas mudik dan melewati kota Purwokerto ternyata toko Roti Go sudah tutup? jangan khawatir, di depan toko biasanya masih ada gerobak roti yang menjual roti Go sampai cukup larut.
Kalau melihat ke laman Instagram Roti Go, proses pembuatan roti mereka misalnya roti sobek memakan waktu yang lama.  Selain menggunakan resep dan proses pembuatan yang tradisional dan tanpa pengawet, juga menggunakan ragi alami atau disebut madre, sehingga roti ini memerlukan waktu sampai dengan 14 jam sebelum dipanggang dan siap dijual. Memanggangnya pun bukan pakai oven masa kini tapi menggunakan  tungku kayu bakar. 

Setiap jam 7 pagi, tungku kayu bakar Roti Go memanggang beragam roti dengan jumlah yang terbatas. Karena itu, meski tersedia dalam berbagai macam pilihan rasa seperti melk, coklat, keju, ayam kampung & kismis namun karena jumlahnya terbatas maka roti ini diburu pembeli dan cepat habis.

Kini menyesuaikan diri dengan jalan digital dan mungkin juga mengantisipasi pandemi, maka untuk para pembeli yang  tengah berada di Purwokerto, Roti Go juga menyediakan layanan pesan antar, tinggal whatsapp ke nomor yang tertera pada instagram Roti Go, pesanan akan diantarkan ke rumah. Roti Go juga bisa dipesan lewat aplikasi Gofood.

Selain roti, ada juga beragam kue kering di toko roti Go. Saya ingin banget mencoba yang kue jahe dan kue sagu, namun belum kesampaian saat bertandang ke Purwokerto.

Untungnya, untuk para warga luar Purwokerto seperti Jakarta, ternyata juga masih bisa menikmati beberapa jenis kudapan dari toko Roti Go, yakni Kue Bangket, Irut, Sagu Keju, Katetong Mentega Spesial, Kue Kacang, Soes Keju & Kransyes roti Go yang sudah tersedia di Foodhall  Pondok Indah Mal, Lippo Mal Puri & Pantai Indah Kapuk Grand Indonesia, Plaza Indonesia, Plaza Senayan dan Senayan City di Jakarta.

Di Purwokerto, kudapan-kudapan ini dijual juga namun dengan kemasan yang berbeda dan bisa dijadikan oleh-oleh atau buah tangan dari Purwokerto.

Pesiarsiar
Yumi, tukang pesiar yang suka menulis, membaca, menonton film dan bikin video. Potterhead garis keras. Alumni kampus biru Yogyakarta. Sekarang tinggal di Jakarta. Kemana-mana kalau bisa lebih pilih naik kereta. Suka warna senja.

Related Posts

Posting Komentar