Laporkan Penyalahgunaan

Arsip

Translate

1minggu1cerita
Blogger Perempuan

Berkelana di Roma

Posting Komentar
kedai hotdog di roma
Kedai hotdog



Esoknya, kami bangun pukul 7, terburu-buru mandi lagi, bersiap melanjutkan perjalanan. Cuaca Roma saat itu sangat dingin bagi tubuh Asia saya, dan mandi sebenarnya bisa membuat kulit kering. Namun old habit die hard, kebiasaan warga tropis yang mandi sedikitnya dua kali sehari sulit hilang.

Keluar dari hotel, tujuan pertama kami: sarapan. Hotel kami memberikan kupon sarapan di sebuah kafe kira kira 2 blok jaraknya dari hotel. Dengan semangat kami berjalan menembus udara pagi yang masih sangat dingin. Jalan yang kami susuri lengang. Hanya satu dua kendaraan yang lewat. Mungkin karena masih dalam suasana Paskah. 
 
Berjalan beberapa blok, kami sempat kebablasan sebelum akhirnya bertemu seorang pria berwajah Asia nan ramah untuk bertanya. Dengan cekatan pria asal Filipina itu ikut mencari bersama kami sampai kafe target ditemukan. Merespon ucapan terima kasih kami dengan malu malu, ia berlalu setelah yakin kami berada di kafe yang benar. 

Memasuki kafe yang harum aroma kopi, saya langsung tergiur pada jejeran kue dan pastry yang tampak lezat. Teringat saya pada kata si ibu hotel, bahwa kupon kami untuk mendapatkan sarapan a la Italia. Selain pastry pastry menggiurkan itu, benak saya langsung membayangkan spaghetti, pasta, salad, yang mengenyangkan. Penuh percaya diri dan perut kosong, kami menyorongkan kupon pada pelayan dibalik rak penuh pastry. 

sarapan a la Italia
Sarapan a la Italia


Saya bertanya makanan apa saja pilihan sarapan kami. Dengan sopan si pelayan mempersilahkan kami memilih salah satu kue atau pastry yang ada, berikut secangkir minuman yang berhak kami dapatkan, entah kopi, coklat, atau teh. Whaaaattt?? melayang sudah harapan akan sepiring spagetthi bolognese hangat.

Anyway, coklat hangatnya sungguh lezat membuai lidah, meski pastrynya terasa biasa, mungkin karena saya terlanjur kecewa dengan 'jatah' seiprit itu.

Dari kafe, kami menuju target lokasi berikut. Musium Castel Saint Angelo. Bangunan ini letaknya persis di seberang San Pietro atau Basilika Santo Petrus.


Kastil Angelo, Roma
Saint Angelo


 Puas melihat sekitar kastil Angelo , kami menyeberangi jalan dan kembali mengunjungi basilika. Antrian meliuk super panjang membatalkan niat kami masuk ke dalam basilika.

Antrian masuk Basilika Santo Petrus
Antrian masuk Basilika Santo Petrus





Menanti bus no.40, Roma, Italia
Menanti Bus 40 ke Koloseum


Jadilah kami hanya menyusuri bagian luar gereja megah itu, memuaskan hasrat memotret, lalu mencari bus menuju ke bekas tempat para gladiator dahulu bertarung dengan gagah berani hingga titik darah penghabisan. 

Koloseum we're coming!




Koloseum, Roma, Italia
Target berikutnya : Koloseum



Pesiarsiar
Yumi, tukang pesiar yang suka menulis, membaca, menonton film dan bikin video. Potterhead garis keras. Alumni kampus biru Yogyakarta. Sekarang tinggal di Jakarta. Kemana-mana kalau bisa lebih pilih naik kereta. Suka warna senja.

Related Posts

Posting Komentar